ASUHAN
KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR
TERHADAP
Ny. C G1P1A0
DI
BPS KARTINI BANDAR LAMPUNG
DISUSUN
OLEH :
EMILIA
YULIANI
1412035
AKADEMI
KEBIDANAN PANCA BHAKTI
BANDAR
LAMPUNG
2016
MASA NEONATAL
A.
Pengertian
Masa neonatal adalah masa sejak lahir sampai dengan 4 minggu ( 24
hari ) sesudah kelahiran bayi adalah anak yang belum lama lahir, bayi yang baru
lahir adalah bayi yang lahir dari kehamilan 37 – 42 minggu dan berat badan
lahir 2500 – 4000 gram. Bayi baru lahir merupakan janin yang lahir melalui
proses persalinan dan telah mampu hidup diluar kandungan.
B.
Ciri – Ciri Bayi Baru Lahir Normal
1.
Beratbadan
2500 – 4000 gram
2.
Panjang
badan 48 – 52 cm
3.
Lingkar
kepala 33 – 35 cm
4.
Frekuensi
jantung 120 – 160 x/menit
5.
Pernafasan
60 – 80 x/menit
6.
Kulit
kemerahan dan licin karena jaringan subcutan cukup
7.
Lingkar
dada 30 – 38 cm
8.
Rambut
lanugo tidak terlihat, rambut kepala biasanya lelah sempurna
9.
Kuku
agak panjang dan lemas
10.
Genetalia
· Perempuan, labia mayora sudah menutupi labia minora
· Laki – laki, testis sudah turun dan skrotum sudah ada
11.
Refleks
hisap dan menelan sudah berbentuk dengan baik
12.
Gerakan
memeluk bila dikagetkan sudah baik
13.
Refles
menggenggam sudah baik
14.
Eleminasi
baik, mekonium akan keluar dalam 24 jam pertama berwarna hitam kecoklatan.
C.
Penanganan Segera Bayi Baru Lahir
Menurut JNPK – KR / POGI, APN ( 2007 ) penanganan segera aman dan
bersih untuk bayi baru lahir yaitu :
1.
Pencegahan
Infeksi
·
Cuci
tangan dengan seksama sebelum dan sesudah bersentuhan dengan bayi
·
Pakai
sarung tangan bersih pada saat menangani bayi yang sebelum dimandi
2.
Melaksanakan
penilaian
·
Apakah
bayi menangis kuat dan bernafas tanpa kesulitan
·
Apakah
bayi bergerak aktif
·
Pencegahan
kehilangan panas
·
Mekanismekehilangan
panas :
a.
Evaporasi,
panas yang hilang melalui proses penguapan tergantung pada kecepatan dan
kelembapan udara
b.
Konduksi,
panas dihantarkan dari tumbuh bayi kebenda disekitarnya yang kontak langsung
dengan tubuh bayi
c.
Konveksi,
panas hilang dari tumbuh bayi keudara sekitar
d.
Radiasi,
panas dipancarkan dari tubuh bayi baru lahir, keluar tubuhnya kelingkungan yang
lebih dingin ( pemindahan panas antara 2 objek yang mempunyai suhu berbeda
D.
Mencegah Kehilangan Panas
Cegah kehilangan panas dengan cara :
1.
Keringkan
bayi dengan seksama
2.
Selimuti
bayi dengan selimut / kain bersih yang hangat
3.
Selimuti
bagian kepala bayi
4.
Anjurkan
ibu memeluk dan menyusui bayinya
5.
Jangan
segera memandikan bayi baru lahir
E.
Memandikan Bayi
Tunggu
hingga ± 6 jam setelah lahir sebelum memandikan bayi baru lahir, pada saat
memandikan bayi dilakukan dengan cepat menggunakan air bersih dan hangat,
segera keringkan bayi dengan menggunakan handuk yang bersih dan kering, lalu
ganti handuk yag basah sengan selimut yang kering dan bersih, kemudian
tempatkan bayi pada lingkungan yang hangat
F.
Membebaskan jalan nafas dengan cara :
1.
Letakkan
bayi dengan posisi terlentang ditempat yang keras, datar dan hangat
2.
Gulung
sepotong kain dan letakkan dibawah bahu
3.
Bersihkan
hidung, rongga mulut dan kerongkongan bayi dengan jari tengah yang dibungkus
dengan kasa steril
4.
Tepuk
telapak kaki bayi 2 – 3 kali
5.
Siapkan
alat lengkap penghisap lendir
6.
Memantau
dan mencatat usaha bernafas bayi
7.
Warna
kulit, adanya cairan dan mekonium pada mulut dan hidung diperhatikan
G.
Merawat tali pusat
Setelah
plasenta dilahirkan dan kondisi ibu dianggap stabil, ikat atau jepitkan klem
plastik tali pusat, ikat ujung tali pusat sekitar 1 cm dari pusat bayi dengan
menggunakan benang DTT, tali pusat harus dalam keadaan bersih dan kering
H.
Pencegahan Infeksi
1.
Memberi
Vitamin K, untuk mencegah terjadinya pendaharahan karena defisiensi Vitamin K
pada bayi baru lahir normal perlu diberikan vitamin K peroral 1 mg / hari 3
hari dan bayi baru lahir beresiko tinggi diberikan vitamin K parenferal dengan
dosis 0,5 – 1 mg dengan cara IM
2.
Memberikan
oabat tetes atau salep mata untuk mencegah penyakit mata karena klamidia
3.
Cuci
tangan setelah dan sebelum bersentuhan dengan bayi
4.
Pakai
sarung tangan yang bersih saat menangani bayi
5.
Pastikan
semu peralatan, terasuk klem, gunting dan benang tali pusat telah didesinfeksi
tingkat tinggi dan sterile
6.
Patikan
semua pakaian bayi bersih
7.
Pastikan
bahwa benda – benda yang akan bersentuhan dengan bayi dalam keadaan bersih atau
sterile
I.
Identifikasi bayi
Alat
pengenal untuk mempermuda identifikasi bayi perlu dipasang segera pasca
persalinan dapat berupa gelang atau label, harus pula tertera nama ( bayi dan
nyonya ) tanggal lahir, nomor bayi, jenis kelamin, unit, nama lengkap ibu.
Pada
tempat tidur diberikan tanda pengenal atau ditulis nama, tanggal lahir, nomor
identifikasi.
ASUHAN
KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR
TERHADAP
By.Ny. W
DI
BPS KARTINI KAMPUNG SAWAH
BANDAR
LAMPUNG
Pengkajian
Tanggal : 05 Januari 2016
Jam : 07.30 WIB
Tempat : BPS BIDAN KARTINI BANDAR LAMPUNG
Pengkaji : EMILIA YULIANI
A.
Data Subjektif
1.
Identitas
Nama : By. Ny. W
Tanggal / jam
lahir : Senin, 04 Januari 2016
Jam / Pukul : 15.25 WIB
Jenis Kelamin : laki – laki
2.
Identitas Orang Tua
Nama Ibu : Ny. W
Umur : 31 Tahun
Agama : Islam
Suku / Bangsa : Lampung / Indonesia
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
Alamat : jln. Mangga Besar no 109 Tanjung
Baru
Nama Suami : Tn.
Umur : 33 Tahun
Agama : Islam
Suku / Bangsa : Lampung / Indonesia
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : jln. Mangga Besar no 109 Tanjung
Baru
3.
Riwayat Kehamilan Sekarang
a.
Trimester I
·
Ibu
ANC sebanyak 2 x
·
Keluhan : mual muntah dipagi hari
·
Terapi
: Analgesik
b.
Trimester II
·
Ibu
ANC sebanyak 4 x
·
Keluhan : tidak ada keluhan
·
Terapi
: -
c.
Trimester III
·
Ibu
ANC sebanyak 7 x
·
Keluhan : kencing / BAK lebih sering
4.
Riwayat Persalinan Sekarang
a.
Jenis
persalinan : Spontan normal
b.
Penolong : Bidan
c.
Komplikasi
persalinan
·
Ibu : tidak ada
·
Bayi : tidak ada
d.
Kedaan
persalinan
Normal dengan
persentasi kepala UUK didepan kiri
B.
Data Objektif
1.
Pemeriksaan Umum
Keadaan umum :
Baik, bayi segera menangis, gerak
aktif,
warna kulit kemerahan
Nadi : 125 x/menit
Suhu : 36,7º C
Pernafasan : 40 x/menit
Berat badan : 3600 gram
Panjang badan :
50 cm
Lila : 10 cm
Lida : 33 cm
2.
Pemeriksaan Fisik
a.
Kulit
Kemerahan,
verniks caseosa sedikit, lanugo ada
b.
Kepala
Tidak ada
reptur, bulat, rambut hitam, bersih
c.
Muka
Simetris, warna
kemerahan
d.
Mata
Tidak ada
secret pada mata, simetris kanan dan kiri
e.
Hidung
Lubang hidung
simetris kanan dan kiri, dipisahkan oleh septum nasal
f.
Mulut
Bibir simetris
atas dan bawah, berwarna merah muda
g.
Telinga
Simetris kanan
dan kiri, teringan bersih
h.
Leher
Warna kulit
merata
i.
Dada
Simetris, warna
kulit merata
j.
Abdomen
Bulat, tidak
kembung, ada luka pemotongan tali pusat, tali pusat segar dan bersih, tidak ada
perdarahan tali pusat
k.
Ekstermitas
Atas
Tangan simetris
kanan dan kiri jari – jari lengkap kuku berwarna merah muda
l.
Genetalia
Jenis kelamin
laki – laki, terdapat 2 buah testis dan 1 penis
m.
Anus
Berlubang,
mekonium keluar setelah bayi lahir
n.
Ekstermitas
bawah
Kaki simetris
kanan dan kiri, jari – jari lengkap, kuku kaki berwarna merah muda
3.
Refleksi
a.
Moro
( + ) saat diberi rangsangan dengan kejutan, kedua
tangan dan kaki memperlihatkan gerak seperti ingin merangkul
b.
Rooting
( + ) saat diberi rangsangan dipipi langsung
menoleh kearah rangsangan
c.
Babinski
Refleks
Saat telapak
tangan disentuh bayi menggenggam dengan cepat
d.
Eyeblink
( + ) saat diberi rangsangan sorot cahaya kemata
bayi berkedip
C.
Assessment
Bayi cukup bulan sesuai usia kehamilan 40 minggu
D.
Planning
1.
Perencanaan
a.
Melakukan
perawatan tali pusat
b.
Member
pakaian kering dan bersih
c.
Menyuntikan
Vit. K dan Hbo
d.
Member
salep mata
e.
Menciptakan
rasa aman dan nyaman
f.
Melakukan
rawat gabungan ( rooming ) pada ibu dan bayinya
g.
Memandikan
bayi mengguakan air hangat setelah 6 jam
2.
Pelaksanaan
a.
Merawat
tali pusat dengan kasa alkoholdibungkus kepusat untuk mencegah infeksi
b.
Selalu
mengganti popok dan pakaian ketika bayi BAB atau BAK
c.
Injeksi
Vit. K dan Hbo dipaha kanan depan secara IM
d.
Memberikan
salep mata bertujuan agar tidak terjadi infeksi
e.
Menciptakan
rasa nyaman dan tenang disekitar bayi
f.
Menjelaskan
pada keluarga tujuan rooming agar terjalinnya kontak batin dan bayi bisa secara
secara dini mendapatkan ASI
g.
Bayi
telah dimandikan setelah 6 jam postpartum
3.
Evaluasi
a.
Bayi
terhindar dari infeksi dan tali pusat dapat terawatt dengan baik
b.
Bayi
tidak hipotermi akibat popok basah dan bayi nyaman
c.
Membentuk
kekebalan terhadap tubuh bayi
d.
Agar
bayi tidak terinfeksi oleh kotoran dan sisa kotoran postpartum
e.
Bayi
merasa tenang dan nyaman
f.
Ibu
dan keluarga mengerti dan paham tentang tujuan dari rooming atau rawat gabung
g.
Bayi
telah bersih dan telah dimandikan