Teks jalan

WELCOME TO ASKEP PERAWAT DAN BIDAN. By : SANNI PEBRIANSYAH

iklan adsensecamp

Saturday, October 24, 2015

Merokok Dapat Menurunkan Berat Badan "Banarkah..?"

Apakah Merokok Dapat Menurukan Berat Badan ..?  Benarkah..?

          Ada anggapan bahwa merokok dapat menghindarkan seseorang menjadi gemuk. 
Anggapan ini bisa benar namun bisa juga salah. Beberapa peneliti menyatakan bahwa seorang perokok cenderung memiliki bobot badan lebih ringan ketimbang non-perokok.
Hal ini ternyata dipengaruhi kandungan nikotin di dalam rokok yang bisa mengganggu perilaku makan. Namun ternyata efek mengurangi nafsu makan tidak berlaku pada perokok berat. 


Ada pun Kandungan Didalam Rokok  Sebagai Berikut ?

Rokok mengandung kira-kira 4000 elemen dan terdapat sekitar 200 elemen yang berpengaruh merusak kesehatan tubuh. Racun utama pada rokok adalah tar, nikotin dan karbon monoksida. Walau zat yang terkandung dalam rokok sedikit tetapi dengan mengkonsumsi rokok secara terus menerus maka seiring dengan waktu rokok akan berdampak negatif pada tubuh.

Zat-Zat yang terkandung dalam rokok, diantaranya :

rokok
rokok

Karbon monoksida

Rumus Kimia CO, sejenis gas yang tidak berbau, tidak berasa, dan tidak berwarna. Menurut Wikipedia gas ini dihasilkan dari pembakaran tidak sempurna dari senyawa karbon, pada sebatang rokok memiliki kandungan karbon monoksida 3-6% saja, gas ini dapat di hisap oleh perokok atau orang-orang di sekitar.

Nikotin

Nikotin adalah zat candu yang sangat kuat, lebih kuat dari heroin dan kokain. Perusahaan-perusahaan rokok biasanya memberi kadar nikotin pada rokok biar memberi dampak rasa yang tetap sama, mereka pun tidak bisa memastikan berapa kadar nikotin pada setiap batangnya. Pada hisapan pertama zat nikotin akan terstimulasi pada otak dan tubuh anda agar lebih rileks. Nikotin pada rokok akan mempengaruhi hormon-hormon yang d produksi oleh tubuh, hal ini terciptanya keseimbangan hormon dan kimia nikotin pada tubuh, perokok berat akan terjadi ketergantungan hormon yang sangat tinggi hal ini terjadi karena pengaruh nikotin pada tubuh. Nikotin rokok juga berpengaruh pada mood tubuh, metabolisme otakk dan kemampuan bertindak. Tetapi bila di konsumsi dalam jangka panjang dan lebih sering maka sangat rentan bagi perokok terkena penyakit paru-paru, jantung, stroke dan berbagai macam penyakit lainnya.

Tar

Tar adalah kumpulan senyawa kimia yang bisa mengendap dalam tubuh. Tar ini bersifat korsinogen. Ketika menghisap rokok, tar akan masuk pada rongga mulut dan ke tenggorokan menjadi sekumpulan endapat pada tenggorokan juga rongga mulut, tar yang menyebabkan faktor utama radang gusi, hal ini karena tar bertumpuk di gusi dan membuat segumpulan plak dan timbulnya bakteri.

Kadmium

Kadmium adalah zat beracun yang sering di pakai pada batrei, dan digunakan pada rokok, jika tubuh mengkonsumsi zat ini, maka akan merusak ginjal.

Akreloin

Zat yang tidak berwarna, zat ini biasa di ambil dari kandungan alkohol, artinya zat ini adalah alkohol yang cairannya telah di ambil.

Amoniak

Amoniak adalah perpaduan zat hydrogen dan nitrogen, bila zat ini masuk ke adalam peredaran darah maka penderitanya akan merasakan koma atau pingsan. zat amoniak ini biasa digunakan untuk pembersih toilet dan jendela.

Sianida

Zat ini biasa di gunakan dalam pembuatan plastik, sianida adalah racun yang mematikan pada efek-efek tertentu zat ini bisa membunuh manusia hanya dalam waktu 15 menit. Zat ini akan memperhambat penyerapan oksigen dalam tubuh.

Benzene

Zat kimia ini sering di sebut senyawa bensol, zat ini tidak berwarna, gampang terbakar dan berbau manis. Benzene adalah salah satu jenis hidrokarbon aromatik, dan salah satu komponen minyak bumi. Zat ini sangat penting di gunakan di dunia industri.

Carcinogens

Zat ini bisa memicu tumbuhnya kanker dalam tubuh, dan terkandung pada asap rokok. Walau terjadinya kanker ada pada tiap manusia, tapi potensi kanker tiap orang berbeda tergantung dari lingkungan dan individual manusia itu sendiri, makin besar lingkungan yang berpotensi timbulnya dampak kanker, makin besar pula kemungkinan terjadinya kanker.

Metanol

Metanol adalah cairan alkohol yang sangat ringan yang bersifat mudah terbakar, mudah menguap, berbau khas dan beracun. Zat ini biasa digunakan untuk bahan bakar dan bahan pendingin anti beku.

Insektisida

Zat yang biasa digunakan untuk membunuh serangga.

Formaldelhida

Zat ini biasa disebut dengan Formalin, biasanya zat ini digunakan untuk membunuh bakteri. Pada rokok, kandungan ini akan merdampak nafas pendek, hiportemia dan kanker hidungan dan radang tenggorokan.

Arsenik

Zat ini biasa dipakai untuk racun tikut. Pada zaman dulu zat ini digunakan untuk membunuh lawan-lawannya karena zat ini sulit terdeteksi.

          Penelitian yang dilakukan oleh peneliti dari Yale University, Amerika Serikat telah menemukan penyebab orang yang merokok memiliki berat badan lebih kurus dan akan menjadi gemuk setelah ia berhenti merokok yaitu pengaruh dari nikotin. “Para perokok rata-rata memiliki berat badan yang 2,5 kg lebih ringan dibandingkan dengan non-perokok,” ujar ketua studi Profesor Marina Piccotto.

Dalam studi ini peneliti memberikan nikotin pada tikus setiap harinya selama 30 hari dan menemukan bahwa tikus tersebut menjadi berkurang asupan makanannya sebesar 50 persen dan kehilangan lemak tubuh sebesar 15-20 persen lemak tubuh.

Prof Piccotto secara signifikan menemukan pengaruh nikotin terhadap reseptor beta 4 yang terdapat di sel-sel saraf pada wilayah otak hipotalamus yang dikenal berperan pada perilaku makan. “Reseptor ini sebenarnya tidak diperuntukkan bagi nikotin, tapi untuk asetil kolin, yaitu suatu neurotransmitter yang terlibat dalam sejumlah proses termasuk untuk aktivasi otot,” ungkapnya.
Pengaruh nikotin terhadap reseptor beta 4 tersebut yang bisa menekan nafsu makan seseorang sehingga membuat tubuh perokok lebih kurus dibanding non-perokok. Justru hal ini semakin menambah dampak negatif dari rokok terhadap kesehatan.

The American Journal of Clinical Nutrition mengatakan bahwa merokok memang bisa mengurangi selera makan, tapi ini tidak berlaku bagi para perokok berat. Bukti menunjukkan bahwa merokok akan meningkatkan distribusi lemak ke seluruh tubuh yang akan memicu pada obesitas dan juga kekebalan insulin yang tentunya bisa mengarahkan para perokok berat kepada penyakit diabetes.
Merokok pada kenyataannya bisa menekan selera makan yang akan berujung pada penurunan berat badan. Tapi, bukan berarti merokok dijadikan salah satu cara untuk mengontrol berat badan. Berat badan bisa dikontrol dengan menjaga pola makan dan mulai menjalani pola hidup sehat. Karena perokok aktif sebenarnya meningkatkan risiko terserangnya penyakit kardivaskular di usia dini dan juga alzheimer di usia lanjut. Dan pada perempuan, merokok pastinya akan mengganggu kesehatan dan kecantikan kulit.

Setelah berhenti merokok biasanya para perokok akan mengalami kenaikan berat badan. Hal ini dibuktikan dalam sebuah penelitian berbasis di Inggris dan Perancis dimana berat badan mantan perokok cenderung bertambah hingga 5 kilogram setelah menghentikan kebiasaan merokok.
Peningkatan berat badan tertinggi terjadi pada tiga bulan pertama setelah berhenti merokok dan terus berlangsung sampai 12 bulan kemudian. Dari 62 studi yang dirangkum dalam riset ini, rata-rata partisipan riset mengalami kenaikan berat badan sampai 5 kilogram dalam 12 bulan.

Esteve Fernandez dari University of Barcelona, Spanyol, turut menanggapi hasil penelitian ini. Menurut Fernandez, kenaikan bobot tubuh akibat berhenti merokok tidak berbahaya dan tidak memiliki resiko seperti pada obesitas. Jadi tujuan merokok untuk menurunkan berat badan tidak segnifikan dampaknya ketimbang efek negatif terhadap kesehatan.
“Jika obesitas seringkali diasosiasikan dengan peningkatan resiko kematian, peningkatan berat badan akibat berhenti merokok tidak menyebabkan resiko kematian. Merokoklah yang dapat menimbulkan kematian,” papar Fernandez seperti dikutip Daily Mail.

Kandungan nikotin dalam rokok mampu menekan nafsu makan secara drastis. Karena nafsu makan menurun, asupan nutrisi dalam tubuh pun menjadi berkurang. Setelah berhenti merokok, tidak ada lagi hambatan dalam memenuhi asupan gizi dan nutrisi, serta nafsu makan pun kembali normal.
Jadi mulailah pola hidup sehat sehingga berat badan Anda menjadi ideal. Konsumsilah makanan bergizi, minum banyak air dan lakukan olahraga secara teratur. Bukan dengan merokok yang nyatanya malah membuat hidup Anda semakin tidak sehat.

-dari berbagai simber-

Kesimpulan :

Rokok bukan membuat sehat badan melaikan menghancurkan badan. tidak ada untung sama sekali merokok. " BERHENTILAH MEROKOK SEBELUM ANDA MATI KARNA ROKOK "

No comments:

Post a Comment

Terimakasih Anda Telah Berkunjung Diblog Askep Perawat dan Bidan, Semoga blog saya ini berguna untuk kita semua dan masyarakat..

mohon di share dan dikomentari blog saya ini. untuk jadi motipasi memperbaiki blog saya ini..

"Terima Kasih"

Apakah Anda Puas Dengan Blog Saya..?