Teks jalan

WELCOME TO ASKEP PERAWAT DAN BIDAN. By : SANNI PEBRIANSYAH

iklan adsensecamp

Wednesday, October 28, 2015

MACAM - MACAM ABORTUS DAN CARA PENANGANANNYA

Macam-macam Abortus adalah:
1. Abortus spontan
2. Abortus yang disengaja
3. Abortus tidak aman
4. Abortus septik
Abortus spontan adalah penghentian kehamilan sebelum janin mencapai viabilitas (usia kehamilan 22 minggu). Tahapan abortus spontan meliputi :
1. Abortus imminens (kehamilan dapat berlanjut).
2. Abortus insipiens (kehamilan tidak akan berlanjut dan akan berkembang menjadi
abortus inkomplit atau abortus komplit).
3. Abortus inkomplit (sebagian hasil konsepsi telah dikeluarkan).

58 LANGKAH ASUHAN PERSALINAN NORMAL (APN)

           Untuk melakukan asuhan persalinan normal (APN) dirumuskan 60 langkah APN, namun berdasarkan perkembangna ilmu kebidanan maka ditetapkanlah 58 langkah Asuhan Persalinan Normal (dimana perubahan terletak pada langkah 25-33, 43-45, dan 50). Maka saat ini langkah yang digunakan adalah sebagai berikut:

BLIGHTED OVUM (KEHAMILAN KOSONG)

          Blighted ovum adalah keadaan dimana seorang wanita merasa hamil tetapi tidak ada bayi di dalam kandungan. Seorang wanita yang mengalaminya juga merasakan gejala-gejala kehamilan seperti terlambat menstruasi, mual dan muntah pada awal kehamilan (morning sickness), payudara mengeras, serta terjadi pembesaran perut, bahkan saat dilakukan tes kehamilan baik test pack maupun laboratorium hasilnya pun positif.

Penjelasan Hasil Lab Kita

HB (HEMOGLOBIN)


Hemoglobin adalah molekul di dalam eritrosit (sel darah merah) dan bertugas untuk mengangkut oksigen. Kualitas darah dan warna merah pada darah ditentukan oleh  kadar Hemoglobin.

Nilai normal Hb :    
   


Mengenal Jenis Manusia Albino di Dunia

      Albino (dari bahasa Latin albus yang berarti putih), disebut juga hypomelanism atau hypomelanosis, adalah salah satu bentuk dari hypopigmentary congenital disorder. Ciri khasnya adalah hilangnya pigmen melanin pada mata, kulit, dan rambut (atau lebih jarang hanya pada mata). Albino timbul dari perpaduan gen resesif. Ciri-ciri seorang albino adalah mempunyai kulit dan rambut secara abnormal putih susu atau putih pucat dan memiliki iris merah muda atau biru dengan pupil merah (tidak semua).

Distosia

SKENARIO

Wanita 20 tahun, hamil anak pertama dirujuk oleh bidan puskesmas dengan keluhan persalinan tidak maju. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tanda vital batas normal, tinggi fundus 2 jari bawah prosesus xyphoideus, punggung di kiri ibu, bagian terendah kepala dan belum masuk panggul. Jarak antara simfisi pubis-tinggi fundus uteri 38 cm, lingkar perut ibu 98 cm. Denyut jantung janin 130 x/menit. His 3 x dalam 10 menit dengan durasi 40-45 detik.

Hodge 1 Sampai 4 Bidang Penurunan Kepala Janin

        Hodge adalah garis khayal dalam panggul untuk mengetahui seberapa jauh penurunan kepala janin pada panggul. yaitu bidang-bidang sepanjang sumbu panggul yang sejajar dengan pintu atas panggul, untuk patokan /ukuran kemajuan persalinan (penilaian penurunan presentasi)

Saturday, October 24, 2015

Merokok Dapat Menurunkan Berat Badan "Banarkah..?"

Apakah Merokok Dapat Menurukan Berat Badan ..?  Benarkah..?

          Ada anggapan bahwa merokok dapat menghindarkan seseorang menjadi gemuk. 
Anggapan ini bisa benar namun bisa juga salah. Beberapa peneliti menyatakan bahwa seorang perokok cenderung memiliki bobot badan lebih ringan ketimbang non-perokok.
Hal ini ternyata dipengaruhi kandungan nikotin di dalam rokok yang bisa mengganggu perilaku makan. Namun ternyata efek mengurangi nafsu makan tidak berlaku pada perokok berat. 

Friday, October 23, 2015

Asuhan Keperawatan Anemia

BAB I

PENDAHULUAN

A. Konsep Medis

1. Pengertian

          Anemia adalah gejala dari kondisi yang mendasari, seperti kehilangan komponen darah, elemen tak adekuat atau kurangnya nutrisi yang dibutuhkan untuk pembentukan sel darah merah, yang mengakibatkan penurunan kapasitas pengangkut oksigen darah (Doenges, 1999).

Thursday, October 22, 2015

Menghilangkan Jerawat dan Komedo Dengan Lemon

Lemon Dapat Menghilangkan Jerawat dan Komedo


PENGERTIAN

       Lemon  disebut juga dengan sitrun, jeruk sitrun adalah  jeruk yang buahnya biasa dipakai sebagai penyedap dan penyegar

Wednesday, October 21, 2015

ASKEP COMBUSTIO ( LUKA BAKAR )

A.    PENGERTIAN
Combustio adalah luka yang terjdi akibat sentuhan permukaan tubuh dengan benda-benda yang menghasilkan panas ( api, air panas, listrik ) atau zat yang bersifat membakar ( asam kuat asam basa).

Saturday, October 10, 2015

ASKEB AKSEPTOR AKTIF KB SUNTIK 3 BULAN

ASKEB PADA NY “ S ” AKSEPTOR AKTIF KB SUNTIK 3 BULAN


LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Dasar Kontrasepsi (KB)
2.1.1 Pengertian
            Keluarga Berencana (KB) adalah salah satu usaha mencapai kesejahteraan dengan jalan memberikan nasehat perkawinan atau pengobatan kemandulan dan penjarangan kehamilan.
                    Kontrasepsi adalah usaha-usaha untuk mencegah terjadinya kehamilan. Usaha-usaha itu dapat bersifat sementara, dapat juga bersifat permanen.

ASKEB GANGGUAN REPRODUKSI HIPOMENOREA

ASUHAN KEBIDANAN
PADA Ny. U DENGAN GANGGUAN REPRODUKSI HIPOMENOREA
DI RB ......................
 
Tanggal pengkajian     :
Jam                              :
Tempat pengkajian      :
Nama Mahasiswa        : Emilia Yuliani / Emil.

A.    SUBYEKTIF
1.      Identitas
a.       Identitas pasien
Nama               : Ny. U
Umur               : 25 tahun
Agama             : Islam
Suku/Bangsa   : Jawa/Indonesia
Pendidikan      : SMA
Pekerjaan         : IRT
Alamat             : Ogan Lima

b.      Identitas penanggung jawab
Nama               : Tn. A
Umur               : 30 Tahun
Agama             : Islam
Suku/Bangsa   : Jawa/Indonesia
Pendidikan      : SMA
Pekerjaan         : Swasta
Alamat             : Ogan Lima
2.      Alasan masuk
Ibu mengatakan ingin memeriksakan dirinya
3.      Keluhan Utama
Ibu mengatakan dalam 8 hari dalam menstruasinya mengeluarkan banyak darah. Dan belum berhenti menstruasi, dalam sehari ibu mengatakan ganti pembalut (penuh) sampai 5 kali.
4.      Riwayat Kesehatan
a.       Riwayat Kesehatan dahulu
Ibu mengatakan dahulu ibu tidak pernah sakit Asma, DM, TB dan Hepatitis.
b.      Riwayat kesehatan Sekarang
Ibu mengatakan sekarang tidak sedang menderita penyakit apapun.
c.       Riwayat kesehatan keluarga
Ibu mengatakan dalam keluarga tidak ada yang menderita penyakit Asma, DM, TB, Hepatitis dan bayi kembar.
5.      Riwayat Perkawinan
Nikah 1 kali, umur 23 tahun, dengan suami umur 38 tahun, lama pernikahan 2 tahun.
6.      Riwayat Obsteri
a.       Riwayat Menstruasi
Menarche                    : 12 Tahun
Siklus                          : 30 Hari
Lama                           : 5 hari
Banyaknya darah        : 3 kali ganti tela
Bau                              : Khas darah
Warna                          : Merah gelap
Konsistensi                  : Menggumpal
Disminore                    : sakit saat awal haid
Flour Albus                 : ada saat sebelum menstruasi
b.      Riwayat perkawinan terakhir
7.      Riwayat KB
a.       Ibu mengatakan menggunakan alat kontrasepsi
b.      Ibu mengatakan menggunakan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim
c.       Ibu mengatakan sudah  3 bulan menggunakanya.
d.      Ibu mengatakan belum pernah droup out.
8.      Pola Kebutuhan sehari-hari
a.       Pola nutrisi
Makan             : 3 kali/hari
Minum             : 8-10 gelas/hari
b.      Pola eliminasi
BAK               : 4-5 kali/hari
BAB                : 1 kali/hari
c.       Pola aktifitas pekerjaan
Ibu mengatakan pekerjaanya sebagai ibu rumah tangga, pekerjaannya adalah, menyapu, mengepel, memasak dan mengurus keluarga.
d.      Pola Istirahat
Siang               : 2 jam
Malam             : 6 Jam
e.       Personal Hygine
Mandi              : 2 kali/ hari
Keramas          : 3 Kali/minggu
Ganti baju       : 2 kali/hari
f.       Pola seksual
Ibu mengatakan ibu berhubungan sex 3 kali/minggu
9.      Psikososial Spiritual
a.       Ibu mengatakan keluarga mendukung ibu untuk melakukan pemeriksaan di bidan.
b.      Ibu mengatakan yang mengambil keputusan dalam keluarga adalah suaminya.
c.       Ibu mengatakan sholat 5 waktu dan ikut pengajian
d.      Ibu mengatakan tinggal dengan suami dan anaknya
Ibu mengatakan tidak mempunyai hewan peliharaan
Ibu mengatakan jika memasak daging sampai matang dan memasak sayur tidak sampai layu.
B.     OBYEKTIF
1.      Pemeriksaan Umum
a.       KU                        : Baik
b.      Kesadaran : Composmentis
c.       TTV
TD                   : 90/60 mmHg
Nadi                : 88 kali/menit
Respirasi          : 20 kali/menit
Suhu                : 36C
2.      Pemeriksaan Fisik
a.       Kepala             : Rambut bersih, kulit kepala tidak ada ketombe, tidak rontok
b.      Mata                : Konjungtiva anemis, Sklera tidak ikterik
c.       Muka               : pucat, tidak ada oedem
d.      Hidung            : simetris, bersih, tidak ada polip
e.       Telinga            : Tidak ada penumpukan sekret
f.       Mulut              : tidak ada stomatitis, bibir tidak pecah-pecah,
  tidak ada caries gigi
g.      Leher               : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
  Tidak ada pembesaran kelenjar limfe
  Tidak ada Pembesaran vena jugularis
h.      Dada               : dada simetris, tidak ada pengeluaran, puting susu menonjol
i.        Ketiak                         : tidak ada masa, tidak ada pembesaran getah bening
j.        Abdomen        : tidak ada bekas operasi, kandung kemih kosong,
  tidak ada pembesaran uterus, nyeri perut bagian bawah
k.      Genetalia         : ada pengeluaran pervaginam darah menstruasi,
  tidak ada varises pada genetalia
l.        Ekstermitas     : tidak ada oedem, tidak ada varises, reflek pattela positif,
  turgor kulit baik
m.    Anus                : tidak ada hemoroid
C.    ASSESSMENT
Diaknosa kebidanan
Ny. U umur 25 tahun dengan menoragia.
D.    PLAN
1.      Perencanaan
a.       Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan
KU                  : Baik
Kesadaran       : Composmentis
TTV
TD                   : 90/60 mmHg
Nadi                : 88 kali/menit
Respirasi          : 20 kali/menit
Suhu                : 36C
Evaluasi           : ibu sudah mengetahui hasil pemeriksan.
b.      Memberitahu ibu tentang gangguan menstruasi yaitu menoragia
Menoragia adalah jumlah perdarahan haid yang berlebihan (lebih dari 80 ml).
Evaluasi           : ibu sudah mengetahui tentang mengetahui tentang menoragia.
c.       Memberitahu ibu tentang sebab-sebab terjadinya Menoragia
Sejumlah penyebab menoragia adalah :
1.      Adanya mioma uteri
2.      Adanya polip endometrium atau polip servik
3.      Endometritis
4.      Efek samping penggunaan alat kontrasepsi
Dan memberitahu ibu kemungkinan penyebab menoragia pada ibu adalah efek samping dari penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim ibu
Evaluasi           : ibu sudah mengetahui tentang penyebab dari menoragia dari ibu.
d.      Memberi tahu ibu untuk periksa pada dokter spesialis kandungan untuk mengetahui penyebab pastinya.
Evaluasi           : ibu bersedia memeriksakan dirinya ke dokter spesialis kandungn untuk mengetahui penyebab pastinya.
e.       Memberi dukungan moril pada ibu.
Evaluasi           : ibu tegar menghadapi cobaan ini.
DAFTAR PUSTAKA
1.      Prawirohardjo sarwono, Ilmu Kebidanan, Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. 2009. Edisi IV
2.      Prof. Dr. Mochtar Rustam, MPH, Sinopsis Obstetri Jilid I, Jakarta : Buku Kedokteran EGC.1998

ASKEB PLASENTA PREVIA

BAB I
PENDAHULUAN
 
A.    Latar Belakang                                                                          
            Perdarahan pada kehamilan harus dianggap sebagai kelainan yang berbahaya. Perdarahan pada kehamilan muda disebut sebagai abortus sedangkan perdarahan pada kehamilan tua disebut perdarahan antepartum. Plasenta previa adalah plasenta yang berimplantasi pada segmen bawah rahim atau menutupi seluruh ostium uteri internum. Angka kejadian plasenta previa adalah 0,4-0,6% dari keseluruhan persalinan. Dengan penatalaksanaan dan perawatan yang baik, mortalitas perinatal adalah 50/100 kelahiran hidup.
Perdarahan antepartum yang bersumber dari kelainan plasenta yang secara klinis biasanya tidak terlampau sukar untuk menentukannya ialah plasenta previa dan solusio plasenta serta perdarahan yang belum jelas sumbernya. Perdarahan antepartum terjadi kira-kira 3% dari semua persalinan.pada umumnya penderita mengalami perdarahan pada triwulan III, namun beberapa penderita mengalami perdarahan sedikit-sedikit kemungkinan tidak akan tergesa-gesa datang untuk mendapatkan pertolongan karena disangka sebagai tanda permulaan permulaan biasa. Baru setelah perdarahan yang berlangsung banyak, mereka datang untuk mendapatkan pertolongan.
Plasenta previa adalah salah satu komplikasi yang terjadi pada masa kehamilan di mana plasenta terlepas sebelum waktunya. Keterlambatan dalam penanganan pendeteksian dapat menyebabkan terjadinya masalah, yang paling fatal adalah dapat menyebabkan terjadinya ke matian pada ibu maupun janin yang dikandungnya, saat ini kasus plasenta previa meningkat.ini dapat disebabkan karena kurangnya pengawasan atau ketidaktahuan ibu maupun pemberi pelayanan.                                                    
B.     Tujuan
-          Menjelaskan pengertian plasenta previa
-          Menjelaskan klasifikasi plasenta previa
-          Menjelaskan etiologi plasenta previa
-          Menegakkan diagnosa dan gambaran klinis plasenta previa
-          Menjelaskan penanganan plasenta previa
-          Membuat manajemen asuhan kebidanan pada pasien dengan plasenta previa.

 BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.    PENGERTIAN
Plasenta previa merupakan plasenta yang letaknya abnormal yaitu pada segmen bawah rahim sehingga menutupi sebagian atau seluruh pembukaan jalan lahir (ostium uteri internum). Klasifikasip lasenta previa berdasarkan terabanya jaringan plasenta melalui pembukaan jalan lahir pada waktu tertentu :
  1. Plasenta previa totalis : bila seluruh pembukaan jalan lahir tertutup oleh plasenta.
  2. Plasenta previa lateralis : bila hanya sebagian pembukaan jalan lahir tertutup oleh plasenta.
  3. Plasen taprevia marginalis : bila pinggir plasenta berada tepat pada pinggir pembukaan jalan lahir.
  4. Plasenta previa letak rendah : bila plasenta berada 3-4 cm diatas pinggir pembukaan jalan lahir

B.  CIRI – CIRI PLASENTA PREVIA
1.      Perdarahan tanpa nyeri
2.      Perdarahan berulang
3.      Warna perdarahan merah segar
4.      Adanya anemia dan renjatan yang sesuai dengan keluarnya darah
5.      Timbul nya perlahan-lahan
6.      Waktu terjadinya saat hamil
7.      His biasanya tidak ada
8.      Rasa tidak tegang (biasa) saat palpasi
9.      Denyut jantung janin ada
10.  Teraba jaringan plasenta pada periksa dalam vagina
11.  Penurunan kepala tidak masuk pintu atas panggul
12.  Presentasi mungkin abnormal.
C. ETIOLOGI
Penyebab plasenta previa secara pasti sulit ditentukan, tetapi ada beberapa faktor yang meningkatkan resiko terjadinya plasenta previa, misalnya bekasoperasi rahim (bekas sesar atau operasi mioma), sering mengalami infeksirahim (radang panggul), kehamilan ganda, pernah plasenta previa, atau kelainan bawaan rahim.
D. PATOFISIOLOGI
Seluruh plasenta biasanya terletak pada segmen atau uterus. Kadang-kadang bagian atau seluruh organ dapat melekat pada segmen bawah uterus, dimana hal ini dapat diketahui sebagai plasenta previa. Karena segmen bawah agak merentang selama kehamilan lanjut dan persalinan, dalam usaha mencapai dilatasi serviks dan kelahiran anak, pemisahan plasenta dari dinding usus sampai tingkat tertentu tidak dapat dihindarkan sehingga terjadi pendarahan.
E.  TANDA dan GELAJA
a)      Perdarahan terjadi tanpa rasa sakit pada trimester III
b)      Sering terjadi pada malam hari saat pembentukan S.B.R
c)      Perdarahan dapat terjadi sedikit atau banyak sehingga menimbulkan gejala
d)     Perdarahan berwarna merah segar
e)      Letak janin abnormal

F.  KOMPLIKASI
a)      Prolaps tali pusat
b)      Prolaps plasenta
c)      Plasenta melekat sehingga harus dikeluarkan manual dan kalau perlu dibersihkan dengan kerokan
d)     Robekan-robekan jalan lahir
e)      Perdarahan post partum
f)       Infeksi karena perdarahan yang banyak
g)      Bayi prematuritas atau kelahiran mati

F.  PENATALAKSANAAN
a)      Tiap-tiap perdarahan triwulan ketiga yang lebih dari show (perdarahan inisial harus dikirim            ke rumah sakit tanpa melakukan suatu manipulasi apapun baik rectalapalagi vaginal) 
b)      Apabila ada penilaian yang baik, perdarahan sedikt janin masih hidup, belum inpartus. Kehamilan belum cukup 37 minggu atau berat badan janin di bawah 2500 gr.Kehamilan dapat ditunda dengan istirahat. Berikan obat-obatan spasmolitika, progestin atau progesterone observasi teliti.
c)      Sambil mengawasi periksa golongan darah, dan siapkan donor transfusi darah. Kehamilan dipertahankan setua mungkin supaya janin terhindar dari premature.          
d)     Harus diingat bahwa bila dijumpai ibu hamil yang disangka dengan plasenta previa, kirim segera ke rumah sakit dimana fasilitas operasi dan tranfusi darah ada.           
e)      Bila ada anemi berikan tranfusi darah dan obat-obatan.


No. Register         : 
Tanggal Pengkajian    : 
Nama Pengkaji    : Emilia Yuliani / Emil

I.    PENGKAJIAN DATA            tanggal :


A.    DATA SUBYEKTIF
1.    Identitas
                     Ibu                Suami
Nama         : Ny “J”            Tn “T”
Umur         : 24 th                26 th
Agama        : Islam                Islam
Suku/Bangsa    : Jawa/Indonesia        Jawa/Indonesia
Pendidikan        : SMA                SMA
Pekerjaan        : IRT                Wiraswasta
Alamat        : Kota Bumi


 2.    Alasan datang
Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya.

3.    Keluhan utama
Ibu mengatakan perdarahan yang berwarna merah segar dan tanpa rasa nyeri sudah 2x ganti pembalut sejak tanggal 04-04-2011 jam 11.00 WIB.


4.    Riwayat menstruasi
Menarche     : 12 tahun                Siklus        : 28 hari
Lama     : 5 hari                    Teratur        : teratur
Sifat darah    : cair                    Keluhan     : tidak ada

5.    Riwayat perkawinan
Status pernikahan    : syah                Menikah ke : I
Lama         : 1 tahun             Usia menikah pertama kali : 23 tahun

6.    Riwayat obstetric : G1 P0 A0 Ah0
Hamil
Ke-    Persalinan     Nifas
    Tanggal    Umur
Kehamilan    Jns
Persalinan    penolong    Komplikasi    JK    BB
Lahir    laktasi    komplikasi
1.    Kehamilan sekarang                                 
                                   

7.    Riwayat kontrasepsi yang digunakan

No    Jenis
Kontrasepsi    Pasang    Lepas
        Tgl    Oleh    Tempat     Keluhan     Tgl    Oleh     Tempat     Keluhan
    Ibu mengatakan     Belum    pernah    menggu    nakan     KB           

8.    Riwayat kehamilan sekarang
a.    HPHT : 02 - 09 - 2010                HPL : 09 – 06 - 2011
b.    ANC pertama umur kehamilan : 8 minggu
c.    Kunjungan ANC :
Trimester I
Frekuensi : 2x, Tempat : RB Kasih Ibu         Oleh : Bidan
Keluhan    : mual muntah
Terapi       : B6
Trimester II
Frekuensi : 3x, Tempat : RB Kasih ibu                Oleh : bidan
Keluhan    : tidak ada
Terapi       : kalk, tablet Fe
Trimester III
Frekuensi : 2x, Tempat : RB Kasih ibu            Oleh : bidan
Keluhan    : perdarahan pervagina
Terapi       : tablet Fe , vitamin C

d.    Imunisasi TT
TT1 pada saat usia kehamilan 12 minggu
TT2 pada saat usia kehamilan 16 minggu
e.    Pergerakan janin selama 24 jam (dalam sehari)
Ibu mengatakan gerakan janin > 10x sehari

9.    Riwayat kesehatan
a.    Penyakit yang pernah/sedang diderita (menular, menurun dan menahun)
Ibu mengatakan tidak pernah/sedang menderita penyakit menular: PMS, HIV/AIDS, TBC, hepatitis, menurun: hipertensi, asma, DM, dan menahun: jantung.
b.    Penyakit yang pernah/sedang diderita keluarga (menular, menurun dan menahun)
Ibu mengatakan baik dari keluarga ibu maupun suami tidak pernah/sedang menderita penyakit menular: PMS, HIV/AIDS, TBC, hepatitis, menurun: hipertensi, asma, DM, dan menahun: jantung.
c.    Riwayat keturunan kembar
Ibu mengatakan tidak memiliki riwayat keturunan kembar.
d.    Riwayat operasi
Ibu mengatakan tidak memiliki riwayat operasi.

e.    Riwayat alergi obat
Ibu mengatakan tidak memiliki riwayat alergi obat.

10.    Pola pemenuhan kebutuhan sehari – hari
a.    Pola Nutrisi
        Sebelum hamil            Saat hamil
Makan
Frekuensi     : 3x sehari                4x sehari
Porsi        : 1 piring                1 piring
Jenis        : nasi, sayur, lauk            nasi, sayur, lauk
Pantangan    : tidak ada                tidak ada
Keluhan    : tidak ada                tidak ada
Minum
Frekuensi     : 5x sehari                6x sehari
Porsi        : 1 gelas                1 gelas
Jenis        : air putih, teh                air putih, teh   
Pantangan    : tidak ada                tidak ada
Keluhan    : tidak ada                tidak ada
b.    Pola eliminasi
BAB
Frekuensi    : 1x sehari                1x sehari
Konsistensi    : lembek                lembek
Warna        : kuning kecoklatan            kuning kecoklatan
Keluhan    : tidak ada                tidak ada
BAK
Frekuensi    : 6x sehari                6x sehari
Konsistensi    : cair                    cair
Warna        : kuning jernih                kuning jernih
Keluhan    : tidak ada                tidak ada


c.    Pola istirahat
Tidur siang   
Lama         : 1 jam                    1 jam
Keluhan    : tidak ada                tidak ada
Tidur malam
Lama        : 7 jam                    7-8 jam
Keluhan    : tidak ada                tidak ada
d.    Personal hygiene
Mandi        : 2x/ hari                2x/ hari
Gosok gigi    : 2x/ hari                2x/ hari
Keramas    : 3x/ minggu                3x/ minggu
Ganti pakaian    : 2x/ hari                2x/ hari
e.    Pola seksualitas
Frekuensi    : 3x/ minggu                1x/ minggu
Keluhan    : tidak ada                tidak ada
f.    Pola aktivitas (terkait kegiatan fisik, olahraga)
Ibu mengatakan selain menjadi IRT juga sering membantu suaminya berdagang.

11.    Kebiasaan yang mengganggu kesehatan (merokok, minum jamu, minuman beralkohol)
Ibu mengatakan tidak memiliki kebiasaan yang mengganggu kesehatan seperti merokok, minum jamu, dan minum minuman beralkohol.

12.    Psikososiospiritual (penerimaan ibu/suami/keluarga terhadap kehamilan, dukungan sosial, perencanaan persalinan, pemberian ASI, perawatan bayi, kegiatan ibadah, kegiatan sosial, dan persiapan keuangan ibu dan keluarga)
a.    Ibu mengatakan senang dengan kehamilannya.
b.    Ibu mengatakan hubungan ibu dengan tetangga baik dan ramah.
c.    Ibu mengatakan suami dan keluarga mendukung kehamilannya.
d.    Ibu maengatakan taat menjalani ibadah.
e.    Ibu mengatakan suami yang menjadi tulang punggung keluarga.

13.    Pengetahuan ibu ( tentang kehamilan, persalinan, dan laktasi )
a.    Ibu mengatakan belum mengetahui tentang kehamilan.
b.    Ibu mengatakan belum mengetahui tentang persalinan.
c.     Ibu mengatakan belum mengetahui tentang laktasi.

14.    Lingkungan yang berpengaruh ( sekitar rumah dan hewan peliharaan )
a.    Ibu mengatakan lingkungan sekitar rumah bersih dan nyaman.
b.    Ibu mengatakan tidak memiliki hewan peliharaan.

B.    DATA OBYEKTIF
1.    Pemeriksaan umum
Keadaan umum    : baik
Kesadaran        : CM
Status emosional    : stabil
Tanda vital sign    :
    Tekanan darah    : 100/70 mmHg            berat badan    : 60kg
    Pernapasan    : 22x/ menit                tinggi badan    : 157 cm
    Nadi        : 88x/ menit                LILA        : 24 cm
    suhu        : 370 C

2.    Pemeriksaan fisik

•    Rambut: lurus, tidak ada ketombe, dan tidak mudah rontok keadaan bersih.
•    Muka: bentuk simetris, pucat, tidak ada oedema.
•    Mata: bentuk simetris, tidak ada pembengkakan pada kelopak mata, konjungtiva pucat, seklera tidak ikterik, berfungsi dengan baik, keadaan bersih.
•    Hidung: bentuk simetris, keadaan bersih, dan tidak ada pembesaran polip.
•    Mulut : tidak ada kelalinan , tidak terdapat stomatitis, keadaan gigi bersih, tidak adacarises, tidak ada pembesaran tonsil.
•    Telinga : bentuk simetris, keadaan bersih, fungsi pendengaran baik.
•    Leher: tidak ada pembesaran kelenjar thyroid, kelenjar limpa, dan tidak ada pembengkakan vena jugularis.
•    Dada: pernafasan baik tidak ada rochi dan wheezing, payudara menonjol hiperpigmentasi , tidak ada benjolan, abnormal, colostrums belum keluar.
•    Abdomen : bentuk simetris, membesar sesuai dengan usia kehamilan, tidak ada cacat, tidak ada bekas operasi, tidak ada nyeri tekan pada saat dipalpasi.
Palpasi Leopold
Leopold I     : TFU terpegang antara Px dengan pusat, pada fundus teraba keras bundar melenting yang berarti kepala
Leopold II    : Perut ibu sebelah kiri teraba lebar dan memberikan tahanan yang besar berarti punggung janin. (PUKI) perut sebelah kanan teraba bagian-bagian janin yang kecil berarti extremitas.
Leopold III    : Pada bagian terbawah janin teraba ada satu bantalan yang mengganjal pada bagian segmen bawah rahim.
Leopold IV    : bagian terbawah janin belum masuk PAP (divergen)
DJJ: 110x/menit
TFU : 30cm, TBJ= (30-12)x 155=2790 gram
•    Punggung : normal tidak ada kelainan.
•    Genetalia : ada pengeluaran darah pervaginam banyaknya 200cc. tidak varises dan tidak oedema.
•    Ektermitas : bentuk simetris, tidak ada cacat, tidak ada oedema, dapat berfungsi dengan baik.
•    Anus: tidak ada hemoroid.


3.    Pemeriksaan penunjang
USG : pada USG terlihat ada bagian yang menutupi jalan lahir yaitu plasenta. Tanggal 04/04/2011 jam 15.15 WIB.
Pemeriksaan Hb: 7 % gr tanggal 04/04/2011 jam 15.30 WIB

4.    Data penunjang
Tidak ada

II.    INTERPRETASI DATA
A.    Diagnose kebidanan
Seorang ibu Ny.”J” umur 24 tahun G1P0A0Ah0 umur kehamilan 30+4 minggu     janin tunggal, hidup intrauteri, PUKI, presentasi bokong, belum masuk PAP dengan  plasenta previa totalis.
    Data dasar
    Data subjektif :     Ibu mengatakan umurnya 24 tahun
                Ibu mengatakan ini kehamilan yang pertama.
                Ibu mengatakan belum pernah keguguran.
                Ibu mengatakan HPHT : 02-09-2010
Ibu mengatakan keluar darah dari jalan lahir, sudah 2x ganti pembalut
Ibu mengatakan cemas karena mengeluarkan darah banyak.

    Data objektif        :
Keadaan umum    : baik
Kesadaran        : CM
Status emosional    : Stabil
Tanda vital sign    :
    Tekanan darah    : 100/70 mmHg            berat badan    : 60kg
    Pernapasan    : 22x/ menit                tinggi badan    : 157 cm
    Nadi        : 88x/ menit                LILA        : 24 cm
    suhu        : 370C
-    Ada pengeluaran darah pervaginam sebanyak 200cc atau 2 pembalut yang bercampur stosel secara tiba-tiba
-    Pada saat palpasi dirasakan ada suatu bantalan yang mengganjal pada segmen bawah rahim
-    Bagian terendah janin masih tinggi
-    Dijumpai kesalahan letak janin yaitu bukan presentasi kepala
-    Tidak terdapat nyeri tekanan pada saat palpasi
-    Leopold I : TFU 30 cm, pertengahan Px dan pusat, TBJ : 2790 gram
-    Leopold II : PUKI
-    Leopold III : Teraba bantalan pada segmen bawah rahim
-    Leopold I V : Bagian terbawah janin belum masuk PAP
-    DJJ : 110 x/menit
-    Hb : 7 gram%
-    HPHT    : 02/09/2010
-    HPL    : 09/06/2011


B.    Diagnosa masalah
        Gangguan rasa nyaman sehubungan dengan terjadinya perdarahan pervaginam karena adanya plasenta previa totalis.

C.    Kebutuhan
KIE tentang penatalaksanaan anemis
   

III.    IDENTIFIKASI DIAGNOSA/MASALAH POTENSIAL
1.    Potensial terjadi perdarahan anterpartum pada ibu
2.    Potensial terjadi gawat janin (sudah terjadi)
3.    Potensial terjadi aspeksia pada bayi (belum)
4.    Potensial partus prematurius
5.    IUFD

IV.    ANTISIPASI TINDAKAN SEGERA
-    Kolaborasi dengan dokter segera mungkin jika terjadi komplikasi yang lebih hebat
-    Penatalaksanaan perdarahan antepartum
-    Penatalaksanaan aspeksia pada BBL (G USAH)
V.    PERENCANAAN
1.    Beritahu ibu dan keluarga tentang hasil pemeriksaan
2.    KIE Observasi banyaknya perdarahan pervaginam dan tanda-tanda vital, ganti pembalut bila basah, pantau gerakan janin
3.    Anjurkan ibu teknik relaksasi untuk memberikan rasa nyaman pada ibu dan meminta keluarga untuk memberikan dukungan psikologis pada ibu (HNYA DKUNGAN)
4.    Jelaskan pada ibu bahwa ibu tidak dapat melaksanakan persalinan secara normal tetapi harus secara operasi (seksio sesarea) karena ada plasenta yang menutupi jalan lahir.

VI.    PELAKSANAAN        tanggal: 04-04-2011 jam: 15.45WIB Oleh: Bidan

1.    Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan tentang kondisinya saat ini, kehamilan ibu mengalami komplikasi dimana plasenta atau ari-ari menutupi jalan lahir.
2.    Mengobservasi banyaknya perdarahan dan tanda-tanda vital, segera ganti pembalut bila sudah basah, dan selalu memantau gerakan janin. Jika ada perubahan seperti tidak ada gerakan atau gerakan kurang aktif seperti biasanya maka lakukan tindakan.
3.    Menjelaskan pada ibu untuk beristirahat total atau tiram baring, beritahu ibu untuk tidak melakukan pekerjaan yang berat, seperti mencuci pakaian, mengangkat air, mengepel, menyapu, dll. Dan menjelaskan kepada ibu untuk lebih sering miring ke kiri pada saat tidur untuk memberikan oksigenisasi penuh kepada janinnya.
4.    Mengajarkan ibu untuk teknik relaksasi untuk memberikan rasa nyaman pada ibu dan meminta kelurga untuk memberikan dukungan psikologis pada ibu.
5.    Menjelaskan pada ibu tentang kebutuhan gizi dan nutrisi pada ibu hamil, menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan dengan menu seimbang, memberikan ibu tablet Fe dengan dosis 2x sehari selama 14 hari dan vitamin C dengan dosis 3 x sehari, jika nafsu makan berkurang maka makan dengan cara porsi sedikit tapi sering agar pemasukan cairan dan nutrisi seimbang karena adanya perdarahan.
6.    Menjelaskan pada ibu bahwa ibu tidak dapat melaksanakan persalinan secara normal tetapi harus secara seksio sesarea karena ada plasenta yang menutupi jalan lahir.

VII.    EVALUASI            tanggal : 24-03-2011 jam: 16.00 WIB Oleh: Bidan
1.    Ibu mengerti tentang kondisi kehamilannya saat ini, bahwa ibu mengalami sebuah komplikasi dalam kehamilannya dimana plasenta atau uri berada pada bagian bawah rahim ibu hamil 32 minggu, TFU pertengahan pusat-Px, DJJ (+), bagian terbawah janin belum masuk PAP
2.    Ibu mengerti apa yang ia lakukan jika terjadi perdarahan atau komplikasi kembali dan ibu mengerti tentang perdarahan yang ia alami
3.    Ibu mengerti tentang pentingnya istirahat total atau tirah baring untuk mengurangi terjadinya perdarahan
4.    Ibu mengerti tentang kebutuhan nutrisi dan gizi bagi ibu hamil
5.    Ibu mengerti tentang pentingnya pemenuhan kebutuhan cairan dan nutrisi
6.    Ibu mau mengikuti saran bidan untuk melakukan persalinan secara seksio sesarea


Terimakasih Anda Telah Berkunjung Diblog Askep Perawat dan Bidan, Semoga blog saya ini berguna untuk kita semua dan masyarakat..

mohon di share dan dikomentari blog saya ini. untuk jadi motipasi memperbaiki blog saya ini..

"Terima Kasih"

Apakah Anda Puas Dengan Blog Saya..?