Teks jalan

WELCOME TO ASKEP PERAWAT DAN BIDAN. By : SANNI PEBRIANSYAH

iklan adsensecamp

Friday, October 9, 2015

ASKEB SC ( SEKSIO SESAREA )


Pengertian 


Seksio sesaria adalah pembedahan untuk melahirkan janin degan membuka dinding perut dan dinding uterus.
Indikasi untuk seksio sesaria adalah :
a.       Gawat janin
b.      Plasenta previa
c.       Riwayat SC
d.      Kelainan letak
e.      Pre eklamsi dan hipertensi
Jenis – jenis SC
1.       Seksio sesaria transperitonealis profunda
2.       Seksio seria klasik atau korporal
3.       Seksio sesaria ekstra peritoneal
Pembedahan ini paling banyak di lakukan adalah seksio sesaria transperitonealis profunda dengan insisi di segmen bawah uterus.
Keunggulanya adalah :
ü  Perdarahan luka insisi tidak seberapa banyak
ü  Bahaya peritonitis tidak besar
ü  Perut pada uterus umumnya kuat sehingga bahaya ruptura uteri dikemudian hari tidak besar.karena dalam masa nifas segmen bawah uterus tidak seberapa banyak mengalami kontraksi seperti korpus uteri, sehingga luka dapat sembuh lebih sempurna.
Yang perlu di perhatikan dalam melakukan seksio sesaria :
1.       Seksio sesaria elektif
Seksio sesaria ini di rencanakan lebih dahulu karena sudah di ketahui bahwa kehamilan harus di selesaikan dengan pembedahan.
Keuntungan : waktu pembedahan dapat di tentukan oleh dokter yang akan menolongnya dan bahwa segala persiapan dapat di lakukan dengan baik.
2.       Anastesia
Anastesia umum mempunyai pengaruh depresif pada pusat pernafasan janin,sehingga kadang- kadang bayi lahir dalam keadaan apnea yang tidak dapat diatasi dengan mudah.
Anastesia spinal aman buat janin,akan tetapi akan selalu ada kemungkinan bahwa tekanan darah penderita menurun dengan akibat yang buruk bagi ibu dan janin.
Cara yang paling aman adalah anastesia lokal.akan tetapi tidak selalu dapat dilakukan,berhubungan dengan sikap mental penderita.
3.       Transfusi darah
Pada umunya perdarahan pada seksio sesaria lebih banyak dari pada persalinan pervaginam. Berhubungan dengan ini pada tiap-tiap seksio sesaria perlu diadakan persediaan darah.
4.       Pemberian antibiotika
Walaupun pemberian antibiotika sesudah seksio sesaria  efektif dapat di persoalkan , namun pada umumnya pemberianya di anjurkan .
Tehnik seksio sesaria korporal
                Setelah dinding perut dan peritoneum  terbuka pada garis tengah di pasang beberapa kain kasa panjang,antara dinding perut dan dinding uterus untuk mencegah masuknya air ketuban,darah , kerongga perut.di adakan insisi pada bagian tengah korpus uteri sepanjang 10-12 cmdengan ujung bawah di atas batas plika vesiko uterina.di adakan lubang kecil pada kantong ketuban untuk menghisap air ketuban sebanyak mungkin.lubang ini kemudian di lebarkan dan janin di lahirkan dengan tarikan pada kakinya ,setelah anak lahir korpus uteri dapat di keluarkan dari rongga perut untuk memudahkan tindakan selanjutnya.
ASUHAN KEBIDANAN
PADA NY”A “ IN PARTU DENGAN SEKSIO SESARIA (SC)
PENGKAJIAN
Tanggal : 03 Juni  2011                                                                    jam: 08.30 WIB
I.PENGUMPULAN DATA
A.Data Subyektif
1.Identitas
Nama Istri       : Ny.A                                                                            Nama Suami   : Tn.M
Umur                :34 th                                                                           Umur                : 38th
Agama              : islam                                                                          Agama              : Islam
Suku/Bangsa   : jawa/indonesia                                                        Suku/Bangsa   : Jawa/indon
Pendidikan       :SMA                                                                            Pendidikan      :SMA
Pekerjaan         :  -                                                                                 Pekerjaan         : swasta
Penghasilan     :  -                                                                                 Penghasilan   :   -
Alamat              :                                                                                               
2.keluhan utama
ibu mengatakan hamil anak kedua dengan usia kehamilan 9 bln lebih dan mengeluh mengeluarkan lendir dan ibu dibawa ke RS.
3.riwayat kesehatan yang lalu
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit kronis , menular, meahun,dan ibu  pernah melakukan operasi seksio cesaria pada anak pertama., tidak ada keturunan kembar.
4.Riwayat kesehatan keluarga
Ibu mengatakan dalam keluarganya tidak ada yang  menderita penyakit kronis , menular, menahun,dan tidak ada riwayat keturunan kembar.
5.Riwayat menarche
Menarche                  :12 th
Siklus                           : teratur,28 hari
Lama                           :8 hari
Karakteristik              :cair,darah berwarna merah segar , ganti pembalut 3 x / hari
Disfungsi blooding   : tidak
Flour albous               :ya,2 hari selama haid
HPHT                           :23-08-2010
TTP                              :30-05-2011
6.Riwayat perkawinan
Nikah                  :1 x
Usia nikah          :19 th
Lama menikah  : 14 th
7.riwayat kehamilan,Persalinan,dan Nifas yang lalu
no
Usia kehamilan
Cara partus
penolong
Keadaan bayi
Jenis kelamin
BB lahir
Umur sekarang
Nifas
uri
1
9 bln
SC
Dokter
Baik
perempuan
3200 gr
7 th
Normal
lengkp
2
Hamil ini
       -
       -
      -
       -
      -
     -
     -
    -
8.Riwayat kehamilan sekarang
·         Trimester I    : ibu mengatakan tidak haid, mengeluh mual-mual, periksa ke bidan 1x,   pp test (+), dan mendapat vitamin.
·         Trimester II : ibu mengatakan sudah mulai nafsu makan, merasakan gerakan janin usia 4 bulan, periksa kebidan 2x dan mendapat tablet tambah darah serta suntik TT 2x.
·         Trimester III  : ibu mengatakan hamil 9 bulan lebiih, mengeluarkan lendir, periksa ke bidan 3x dan ibu di bawa ke RS.
9. Riwayat KB
Ibu mengatakan pernah mengikuti Kb suntik 3 bulan selama 3 tahun.
10.Pola kebiasaan sehari-hari
Pola
Selama Hamil
Selama Partus
Nutrisi
Makan 3 x/hari(1 piring sedang) nasi,sayur,lauk,buah,Minum: ± 6-8 gelas /hari
Makan 2 x (1 piring sedang) nasi,sayur,lauk,buah,Minum:1 gelas teh hangat
Eliminasi
BAB:1 X / hari
BAK:5-6 x / hari
BAB: 1 X / hari
BAK :3-4 X / hari
Istirahat
Tidur siang:± 2 jam / hari
Tidur malam:± 8 jam / hari
Tidur siang :-
Tidur malam :-
kebersihan
Mandi,gosok gigi,ganti pakaian 2 x/ hari,keramas 3 x/mgg
Di sibin serta ganti pakaian
Kebiasaan
Tidak merokok,tidak kecanduan obat-obatan
Tidak merokok,tidak kecanduan obat-obatan
Aktifitas
Menyapu,memasak,
Berbaring di tempat tidur
Seksual
2x/ minggu
-
Rekreasi
Nonton TV dan jalan-jalan
-
11.Keadaan psikososial
·         Psiko : Ibu merasa cemas  dan takut dengan kondisi yang dialami dan mengharapkan bayinya lahir dengan selamat
·         Sosial : ibu mengatakan hubungannya dengan suami, keluarga dan tetangganya baik.
12.Latar belakang sosial budaya
Ibu mengatakan tidak ada pantangan terhadap makanan apapun ,hubungan ibu dengan lingkungan sekitar baik dan diadakan acara 7 bulanan.
13.Data spiritual                                                                      
Ibu hanya berdoa semoga anaknya lahir dengan selamat
B.DATA OBYEKTIF
1.Pemeriksaan umum
Keadaan umum :baik
Kesadaran           :composmentis
BB/TB                   :75 kg/ 155 kg
Lila              :28 cm
Tanda-tanda vital
Tekanan darah :120/80 mmHg
Suhu                    :36®c
Nadi                     :86 x/mnt
Pernafasan         :26 x/ mnt
2. Pemeriksaan Fisik
a.Inspeksi
·         Rambut:bersih,hitam, tidak mudah rontok,tidak ada ketombe
·         Muka    :tidak ada odema,tidak ada cloasma gravidarum,tidak pucat
·         Mata     : Keduanya simetris, sklera putih, konjungtiva merah muda
·         Telinga :Keduanya simetris, bersih, tidak ada serumen,fungsi pendengaran baik
·         Hidung :bersih, tidak ada sekret,tidak ada polip
·         Mulut   : Bersih, mukosa bibir merah muda,tidak ada stomatitis, gigi  ada caries dentis.
·         Leher   : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan vena jugularis
·         Dada     : Pernafasan normal dan teratur
·         payudara  : Keduanya simetris,membesar tegang,terdapat hiperpigmentasi areola dan papila         mamae, putting susu menonjol
·         Perut    :Simetris, membesar ke arah bujur sesuai usia kehamilan, ada linea nigra, tidak ada strie livide gravidarum, ada luka bekas  operasi SC
·         Genetalia eksterna     :lembab dan basah , tidak odema, tidak ada varices
·         Anus: Tidak ada hemoroid
·         Ekstremitas bawah: Keduanya simetris, tidak ada edema maupun varices
b.Palpasi
·         Leher : tidak ada pembesaran kelenjar thyroid dan vena jugularis.
·         Payudara :tidak ada masa pada ke dua payudara,colostrum belum keluar
·         Abdomen :
o   Leopold I : TFU 3 jari bawah PX(34 cm).bagian fundus teraba bulat,lunak,kurang  melenting (bokong)
o   Leopold II:bagian kanan perut ibu teraba bagian kecil dari janin,(ekstremitas).bagian kiri perut ibu teraba panjang,mendatar seperti papan (punggung).
o   Leopold III:pada tepi atas sympisis pubis teraba bulat,keras,tidak bisa di gerakkan (kepala)
o   Leopold IV:kepala sudah masuk PAP 1/5 bagian
·         His : 2x dlm 10 menit lamannya 40 detik
·         Ekstremitas bawah : keduanya tidak ada edeme maupun varices
c.Auskultasi
DJJ (+) = 145x/menit yaitu terletak di 3 Jari bawah pusat sebelah kiri linea nigra
d.Perkusi
Reflek patella Ka/Ki : (+)/(+)
e.pemeriksaan panggul luar
·         Distansia Spinarum :25 cm
·         Distansia Kristarum :27 cm
·         Boudelog                    :18 cm
·         Lingkar Panggul         :82 cm
f.Pemeriksaan Dalam
·         Serviks                     : lunak
·         Pembukaan            : 1 Jari longgar
·         Effacement             :  25 %
·         Ketuban                   : (+)
·         Bagian terbawah   : kepala
·         Posisi                        : letak belakang kepala
·         Penurunan              : H II
·         Caput                       : (-)
·         Promontorium       :Normal
·         Sacrum                     : Cekung
·         Spina ischiadica      : Tidak menonjol
·         Arcus pubis              : >90’
·         Vagina                       :keluar lendir
·         Handscoon               : ada lendir
g.Pemeriksaan Laboratorium
·         Hb                             :  10  gram%
·         Lecosit                      : 7000
·         Eritrosit                    :  6000
·         Trombosit                :  250.000
·         Golongan Darah      : O
·         Glukosa Sewaktu     : 107
·         Hbsag                         : (-)
·         Anti Hbs                     : (-)
·         Protein Urin              : (-)
·         Albumin                     : (-)
h.kesimpulan
·         ibu inpartu kala I fase laten dg riwayat SC
·         Usia kehamilan 40+3 minggu
·         Intra uterin
·         Kehamilan tunggal
·         Janin hidup, DJJ (+)= 145x/menit
·         Kehamilan tunggal
·         Bagian terbawah janin sudah masuk pintu atas panggul 3/5 bagian
·         Kesan panggul luar normal
·         Keadaan umum ibu baik
II. IDENTIFIKASI MASALAH
·         Dx                   :ibu inpartu kala I fase laten, usia kehamilan 40+3  minggu dengan riwayat SC.
·         Masalah        :       -
·         Kebutuhan   : Persiapan operasi SC
III. ANTISIPASI MASALAH POTENSIAL
·         Ruptur Uteri
·         Partus lama
III.PERENCANAAN
A.      INTERVENSI
1.       jelaskan pda ibu tentang hasil pemeriksaanya
     Rasional :agar ibu mengetahui kondisi kehamilanya dan janinya
2.       Berikan dukungan moral dan spiritual pada ibu
    Rasional :agar pasien tenang dan tidak merasa tenang
3.       Pasang infus RL
     Rasional :Untuk keseimbangan cairan
4.       Pasang DC
Rasional : memudahkan ibu untuk  BAK
5.       Lakukan tirah baring
    Rasional :untuk memenuhi istirahat dan ibu merasa nyaman
6.       Anjurkan ibu untuk puasa sebelum operasi
     Rasional :persiapan operasi SC
7.       Lakukan kolaborasi dengan dokter obgyn
    Rasional :untuk penanganan persalinan dengan bekas riwayat SC
B.IMPLEMENTASI
 Tanggal : 03 Juni 2011                                     Jam : 08.30 wib
1. menjelaskan hasil pemeriksaan kepada ibu bahwa tanda-tanda vitalnya normal,usia kehamilanya     namun ketuban pecah sebelum waktunya dan ibu tidak boleh meneran terlebih dahulu.
2.  Memberikan dukungan moral dan spiritual pada pasien agar pasien merasa tenang dan tidak merasa cemas.
3. Memasang infus RL untuk keseimbangan cairan
4. Memasang dower Cateter pada ibu guna memudahkan Ibu untuk BAK dan memudahkan petugas untuk melakukan tindakan.
5. Menganjurkan pada ibu tetap beristirahat di tempat tidur kerenanya ketubannya sudah pecah untuk mencegah terjadinya komplikasi pada bayi
6. Menganjurkan ibu untuk berpuasa sebelum melakukan operasi guna persiapan sebelum dilakukan operasi.
7. Bidan melakukan kolaborasi dengan dokter untuk melaksanakan SC
VII.EVALUASI
Tanggal:03 juni 2011                                            Jam:08.30 WIB
1.ibu mengerti kondisinya serta janinya
2.ibu merasa tenang dan waspada dengan kondisinya
3.ibu dapat beristirahat dan merasa nyaman
4.kolaborasi dengan dokter obgyn berhasil

No comments:

Post a Comment

Terimakasih Anda Telah Berkunjung Diblog Askep Perawat dan Bidan, Semoga blog saya ini berguna untuk kita semua dan masyarakat..

mohon di share dan dikomentari blog saya ini. untuk jadi motipasi memperbaiki blog saya ini..

"Terima Kasih"

Apakah Anda Puas Dengan Blog Saya..?